Sampang - Para pedagang kelapa muda di Kabupaten Sampang, Madura meraup keuntungan besar pada bulan Ramadhan 1429 H ini. Permintaan kelapa muda terus meningkat. Bahkan, seringkali kehabisan stok.

Omzet pedagang kelapa muda yang berjualan di sepanjang Jalan Imam Bonjol, Wahid Hasyim dan kawasan monumen Kota Sampang, mencapai antara Rp1,5 juta sampai Rp2 juta setiap harinya.

Harga kelapa muda juga naik dari Rp1.500/biji, kini dijual Rp3.000/biji. Mahalnya, kelapa muda di kota yang mempunyai julukan Sampang Bahari ini, karena permintaan sangat tinggi. Sedangkan, kelapa lokal sedikit, sehingga harus dipasok dari Kabupaten Sumenep.

Kelapa muda bagi warga muslim Sampang merupakan menu utama berbuka puasa. Sebab, dinilai lebih tepat dalam menghilangkan dahaga pada musim kemarau. Sehingga, kelapa muda jadi rebutan menjelang buka puasa.

Salah seorang pedagang kelapa muda, Ny Nonong (40) yang mangkal di Jalan Imam Bonjol, kota Sampang, mengatakan, selama bulan Ramadhan, tidak kurang dari 700-an kelapa muda terjual setiap hari. Baik dalam bentuk masih utuh maupun yang sudah dibungkus dalam plastik (siap santap).

"Alhamdulillah, omzet jualan kelapa muda ini cukup untuk kebutuhan lebaran, Mas!," kata Nonong pada wartawan di selah kesibukannya melayani pembeli kelapa muda, Kamis (4/9/2008).

Pedagang lainnya, Ny Mariyamah (35) yang berjualan di kawasan monumen kota Sampang, mengatakan, setiap bulan puasa kelapa muda sangat diminati warga, karena di Sampang jarang ditemui kelapa muda jika pada hari-hari biasa.

"Kalau bulan puasa, kelapa muda pasti jadi rebutan pembeli," kata Mariyamah pada wartawan di kawasan monumen kota Sampang, Kamis (4/9/2008).