Sorot Dana Kunjungan ke Amerika
Rabu, Juni 10, 2009
SAMPANG-Rencana keberangkatan Bupati Noer Tjahja ke Amerika, mendapat sorotan. Mereka menilai, keberangkatan tersebut tidak akan banyak manfaatnya.
Haryono Abdul Bari, caleg DPRD Provinsi Jawa dari Demokrat, mengatakan, memasarkan batik tulis ke Amireka kurang tepat. Alasannya, produk kerajinan batik tulis asli Sampang tidak pernah di atas rata-rata. Malah sebaliknya, banyak perajin batik tulis yang gulung tikar alias bangkrut.
"Undangan itu kan hanya entertain biasa. Bukan even bisnis, tapi hanya pameran koleksi batik milik Presiden Amerika Barack Obama. Lalu, ajang bisnis apa yang diharapkan dari sana? Sebab, setelah saya lihat di internet, tidak ada user yang di undang," terang pria asal Sampang ini.
Dia juga mempersoalkan asal sumber dana yang digunakan untuk kunjungan tersebut. "Kalau memang benar dana kunjungan ke luar negeri itu berasal dari sumbangan pengusaha, itu harus dilaporkan ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Sebab, bila tidak di laporkan, sumbangan itu bisa dikategorikan gratifikasi," jelasnya.
Karena itu, Haryono meminta agar Bupati Noer Tjahja menyebutkan satu persatu para pengusaha yang membiayai kunjungan ke luar negeri kepada publik. Sehingga, masyarakat Sampang mengetahui secara jelas dan transparan sumber dana tersebut.
Hal senada disampaikan Moh. Rasyad Manaf, caleg DPRD Jatim terpilih asal Sampang. Menurut dia, keberangkatan Noer Tjahja ke Amerika sebaiknya dikaji ulang secara arif. "Lebih baik dana itu digunakan untuk biaya pembangunan yang lebih bermanfaat dan langsung dirasakan masyarakat," usulnya.
Menurut dia, Rasyad menegaskan, untuk misi memamerkan batik tulis asli Sampang, seharusnya bupati mengajak negosiator pemasaran yang handal. "Jangan mengajak desainer, sekelompok seniman, dan birokrasi yang tidak memiliki kompetensi dalam bidang pemasaran internasional. Sehingga, tidak ada kesan hanya jalan-jalan saja," ingatnya.
Sebelumnya, Bupati Noer Tjahja menyatakan bahwa keberangkatannya ke Amereka Serikat bukan untuk jalan-jalan. Tapi menghadiri undangan Dubes Amerika Serikat untuk memasarkan batik tulis Madura.
Menurut dia, semua biaya dan transportasi kunjungan ke Amerika bukan berasal dari APBD Sampang maupun APBD Provinsi Jawa Timur. Tapi murni sumbangan dari para pengusaha.
Karena itu, pihaknya sangat berharap kunjungan ke Amerika tersebut bisa membangkitkan citra Sampang di level internasional. "Mungkin hasilnya akan terasa setelah saya selesai memimpin Sampang. Saya ingin Sampang bangkit dan tidak tenggelam," harapnya. (c17/fiq)
sumber klik disini
Haryono Abdul Bari, caleg DPRD Provinsi Jawa dari Demokrat, mengatakan, memasarkan batik tulis ke Amireka kurang tepat. Alasannya, produk kerajinan batik tulis asli Sampang tidak pernah di atas rata-rata. Malah sebaliknya, banyak perajin batik tulis yang gulung tikar alias bangkrut.
"Undangan itu kan hanya entertain biasa. Bukan even bisnis, tapi hanya pameran koleksi batik milik Presiden Amerika Barack Obama. Lalu, ajang bisnis apa yang diharapkan dari sana? Sebab, setelah saya lihat di internet, tidak ada user yang di undang," terang pria asal Sampang ini.
Dia juga mempersoalkan asal sumber dana yang digunakan untuk kunjungan tersebut. "Kalau memang benar dana kunjungan ke luar negeri itu berasal dari sumbangan pengusaha, itu harus dilaporkan ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Sebab, bila tidak di laporkan, sumbangan itu bisa dikategorikan gratifikasi," jelasnya.
Karena itu, Haryono meminta agar Bupati Noer Tjahja menyebutkan satu persatu para pengusaha yang membiayai kunjungan ke luar negeri kepada publik. Sehingga, masyarakat Sampang mengetahui secara jelas dan transparan sumber dana tersebut.
Hal senada disampaikan Moh. Rasyad Manaf, caleg DPRD Jatim terpilih asal Sampang. Menurut dia, keberangkatan Noer Tjahja ke Amerika sebaiknya dikaji ulang secara arif. "Lebih baik dana itu digunakan untuk biaya pembangunan yang lebih bermanfaat dan langsung dirasakan masyarakat," usulnya.
Menurut dia, Rasyad menegaskan, untuk misi memamerkan batik tulis asli Sampang, seharusnya bupati mengajak negosiator pemasaran yang handal. "Jangan mengajak desainer, sekelompok seniman, dan birokrasi yang tidak memiliki kompetensi dalam bidang pemasaran internasional. Sehingga, tidak ada kesan hanya jalan-jalan saja," ingatnya.
Sebelumnya, Bupati Noer Tjahja menyatakan bahwa keberangkatannya ke Amereka Serikat bukan untuk jalan-jalan. Tapi menghadiri undangan Dubes Amerika Serikat untuk memasarkan batik tulis Madura.
Menurut dia, semua biaya dan transportasi kunjungan ke Amerika bukan berasal dari APBD Sampang maupun APBD Provinsi Jawa Timur. Tapi murni sumbangan dari para pengusaha.
Karena itu, pihaknya sangat berharap kunjungan ke Amerika tersebut bisa membangkitkan citra Sampang di level internasional. "Mungkin hasilnya akan terasa setelah saya selesai memimpin Sampang. Saya ingin Sampang bangkit dan tidak tenggelam," harapnya. (c17/fiq)
sumber klik disini
Posting Komentar
Untuk informasi lebih lanjut
hubungai segera
sobat evolusi.net
Jl. Imam Bonjol 21 H
Sampang-Madura-Jawa Timur-Indonesia 69212
email : sampang.bahari@yahoo.com